Abstraksi
Pada
bulan Agustus 2019 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,33 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,14. Inflasi terjadi di empat kota SBH di
Jawa Tengah sedangkan dua kota SBH yang lain mengalami deflasi. Kota Kudus mengalami
inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,82 persen dengan IHK sebesar 144,56 diikuti
inflasi di Kota Semarang sebesar 0,47 persen dengan IHK sebesar 136,02; Kota Purwokerto
sebesar 0,42 persen dengan IHK sebesar 134,79 dan inflasi terendah di Kota
Cilacap sebesar 0,33 persen dengan IHK sebesar 140,58. Deflasi terjadi di Kota
Surakarta sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 132,18 dan Kota Tegal sebesar
0,02 persen dengan IHK sebesar 134,22.
Inflasi
di Jawa Tengah terjadi karena kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran
yaitu dari kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,76
persen diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,73 persen;
kelompok sandang sebesar 0,55 persen; kelompok
bahan makanan sebesar 0,23 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok
dan tembakau sebesar 0,14 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen.
Sedangkan kelompok transpor, komunikasi
dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,30 persen.
Penyebab
utama inflasi Jawa Tengah Agustus 2019 adalah naiknya harga tarif air minum PAM, cabai rawit, cabai
merah, tarif parkir dan beras. Penahan laju inflasi adalah turunnya harga
bawang merah, angkutan udara, angkutan antar kota, bawang putih dan tomat
sayur.
Tingkat
inflasi tahun kalender Agustus 2019 sebesar 2,38 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 3,37 persen.