Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Jawa Tengah Bulan Februari 2017
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Februari 2017 di Jawa Tengah, terjadi inflasi sebesar 0,51
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 126,80. Inflasi ini lebih
rendah dibandingkan bulan Januari 2017 dengan inflasi sebesar 1,16 persen dengan IHK 126,16.
Inflasi di Jawa Tengah terjadi di semua kota SBH. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus
sebesar 0,93 persen dengan IHK
134,22 diikuti Kota Cilacap sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar
130,74; Kota Purwokerto sebesar 0,56 dengan IHK sebesar 125,23; Kota Surakarta
sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 124,43; Kota Semarang sebesar 0,44
persen dengan IHK sebesar 126,53 dan inflasi terendah di Kota Tegal sebesar 0,32
persen dengan IHK 124,08.
- Inflasi yang disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan
indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,09
persen diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,43 persen; kelompok sandang sebesar
0,37 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,35 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok transpor, komunikasi
dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga sebesar 0,13 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi
adalah tarip listrik, bawang merah, cabai rawit, tarip pulsa ponsel, dan tukang
bukan mandor.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi
adalah daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, beras dan angkutan udara.
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,50 persen diikuti
Semarang sebesar 0,44 persen; Bandung sebesar 0,38 persen; Yogyakarta sebesar
0,36 persen; DKI sebesar 0,33 persen dan inflasi terendah di Surabaya sebesar
0,16 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota
mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami
inflasi tertinggi adalah Manado
sebesar 1,16 persen; Dumai 1,12 persen; Mamuju 1,07, Tual 1,03 persen dan Kudus sebesar 0,93
persen. Lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Jambi sebesar 1,40
persen; Sibolga 1,34 persen; Pangkal Pinang 1,11 persen, Lhokseumawe 0,79
persen dan Jayapura 0,77 persen.
-
Laju inflasi tahun kalender Februari 2017 sebesar 1,68 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun
kalender Februari 2016 sebesar 0,24
persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Februari 2017 sebesar 3,83
persen lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” Februari 2016 sebesar
3,98 persen.