Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Jawa Tengah Bulan Juni 2017 - BPS-Statistics Indonesia Sragen Regency

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http://s.bps.go.id/SKD_2024_sragen

Layanan Online Data BPS silakan melalui e-mail : bps3314@bps.go.id dan Whatsapp (chat only) : 085179983314

Pengaduan Layanan disini

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Jawa Tengah Bulan Juni 2017

Release Date : November 27, 2019
File Size : 0.27 MB

Abstract

  • Bulan Juni 2017 di Jawa Tengah yang bertepatan dengan Puasa dan Lebaran, terjadi inflasi sebesar 0,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)  sebesar  128,35. Inflasi Bulan Juni  2017 lebih tinggi dibandingkan Bulan Mei 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,58 persen dengan IHK 127,58. Inflasi di Jawa Tengah terjadi di enam kota SBH.  Inflasi tertinggi di Kota Cilacap sebesar 0,99 persen  dengan  IHK  132,67 diikuti Kota Purwokerto  sebesar 0,98 persen dengan IHK sebesar 127,23; Kota Tegal  sebesar 0,90 persen dengan IHK 126,23; Kota Surakarta sebesar 0,87 persen IHK 125,88; Kota Kudus sebesar 0,55 persen dengan IHK 136,05 dan inflasi terendah di Kota Semarang sebesar 0,37 persen  dengan  IHK 127,85. 
  • Inflasi disebabkan naiknya harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,93 persen diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,90 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,78 persen; kelompok sandang sebesar 0,35 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan
  • Kelompok kesehatan  masing-masing sebesar 0,18 persen dan inflasi terendah pada  kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga  sebesar 0,07 persen.   
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah tarip listrik, daging ayam ras,  bawang merah, angkutan antar kota dan bawang putih.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah cabai rawit, telur ayam ras, cabai merah, batu bata/batu tela dan jeruk.
  • Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa , semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bandung sebesar 0,99 persen diikuti Serang sebesar 0,84 persen; Yogyakarta  sebesar 0,61persen; Surabaya  sebesar 0,52 persen; DKI sebesar 0,46 persen dan inflasi terendah di Semarang sebesar 0,37 persen.  
  • Dari 82 kota IHK nasional, 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami  inflasi tertinggi  adalah  Tual  sebesar 4,48 persen; Kendari sebesar 3,58 persen;  Ambon sebesar 2,91 persen, Bau-bau sebesar 2,32 persen dan Tarakan sebesar 1,89 persen. Lima kota yang mengalami inflasi terendah adalah  Merauke sebesar 0,12 persen;  Pekanbaru sebesar 0,15 persen;  Bukittingi sebesar 0,20 persen;    Medan sebesar 0,24 persen dan Maumere sebesar 0,25 persen.  
  • Laju inflasi tahun kalender  Juni  2017 sebesar 2,92  persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender  Juni 2016 sebesar 0,71 persen. Demikian pula laju  inflasi  “year on year” Juni 2017 sebesar 4,61 persen lebih tinggi dibandingkan   laju  inflasi “year on year” Juni  2016  sebesar 2,96 persen
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen (Statistics of Sragen Regency)Jl. Letjen Suprapto 48 Sragen Jawa Tengah.Telp. (0271) 891151. Email (0271) 894266. Email : bps3314@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia