Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Juni 2016 - BPS-Statistics Indonesia Sragen Regency

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http://s.bps.go.id/SKD_2024_sragen

Layanan Online Data BPS silakan melalui e-mail : bps3314@bps.go.id dan Whatsapp (chat only) : 085179983314

Pengaduan Layanan disini

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Juni 2016

Release Date : December 4, 2019
File Size : 0.26 MB

Abstract

  • Bulan Juni 2016 di Jawa Tengah yang bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1437 H, terjadi inflasi sebesar 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)  sebesar  122,70 lebih tinggi dibandingkan bulan Mei  2016 yang mengalami  inflasi sebesar  0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,20.   Inflasi terjadi di semua  kota SBH di Jawa Tengah.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,66 persen  dengan  IHK  120,55 diikuti Kota  Cilacap sebesar 0,61 persen dengan IHK sebesar 125,79; Kota Semarang sebesar 0,43 persen dengan IHK sebesar 122,42; Kota Purwokerto sebesar 0,38 persen dengan IHK sebesar 121,36;  Kota Kudus sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 128,88 dan inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,22 persen dengan  IHK  sebesar 120,91.
  • Inflasi yang disebabkan terjadinya kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,06 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,46 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,24 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga  sebesar 0,05 persen.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah daging ayam ras, gula pasir, telur ayam ras, wortel dan kentang.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bawang merah, pepaya, tomat sayur, nangka muda dan bensin.
  • Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi.  Inflasi tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 0,69 persen diikuti Bandung sebesar 0,60 persen; DKI  sebesar 0,52 persen; Semarang dan Yogyakarta masing-masing sebesar 0,43 persen dan inflasi terendah terjadi di Serang sebesar 0,28 persen.
  • Dari 82 kota IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Lima kota yang mengalami  inflasi tertinggi  adalah  Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen; Bima 1,86 persen; Jayapura 1,78 persen; Manokwari 1,77 persen dan Balikpapan sebesar 1,74 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami inflasi terendah adalah Padang sebesar 0,10 persen; Singaraja 0,13 persen; Kediri dan Meulaboh masing-masing sebesar 0,16 persen dan Surakarta sebesar  0,22 persen.
  • Laju inflasi tahun kalender  Juni  2016  sebesar 0,71 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender  Juni  2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,49 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Juni  2016 sebesar 2,96 persen lebih rendah dibandingkan laju  inflasi  “year on year” Juni 2015 yang mengalami inflasi sebesar 6,15 persen
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen (Statistics of Sragen Regency)Jl. Letjen Suprapto 48 Sragen Jawa Tengah.Telp. (0271) 891151. Email (0271) 894266. Email : bps3314@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia