Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Juli 2016 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http://s.bps.go.id/SKD_2024_sragen

Layanan Online Data BPS silakan melalui e-mail : bps3314@bps.go.id dan Whatsapp (chat only) : 085179983314

Pengaduan Layanan disini

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Juli 2016

Tanggal Rilis : 4 Desember 2019
Ukuran File : 0.27 MB

Abstraksi

  • Bulan Juli 2016 di Jawa Tengah, terjadi inflasi sebesar 1,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)  sebesar  123,93 lebih tinggi dibandingkan bulan Juni  2016 yang mengalami  inflasi sebesar  0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,70.   Inflasi terjadi di semua  kota SBH di Jawa Tengah.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 1,52 persen  dengan  IHK  122,38 diikuti Kota  Kudus sebesar 1,09 persen dengan IHK sebesar 130,28; Kota Cilacap sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 127,13; Kota Semarang sebesar 1,05 persen dengan IHK sebesar 123,70;  Kota Purwokerto sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar 122,42 dan inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,62 persen dengan  IHK  sebesar 121,66.
  • Inflasi yang disebabkan terjadinya kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,16 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,94 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga  sebesar 0,99 persen; kelompok sandang sebesar 0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,28 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah angkutan antar kota, angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras dan cabai merah.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah telur ayam ras minyak goreng, semen, tomat sayur dan sawi putih.
  • Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi.  Inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 1,05 persen diikuti Yogyakarta sebesar 0,94 persen; Surabaya sebesar 0,83 persen; Bandung sebesar 0,71 persen; Serang sebesar 0,70 persen dan inflasi terendah terjadi di DKI sebesar 0,64 persen.
  • Dari 82 kota IHK nasional, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami  inflasi tertinggi  adalah  Tanjung Pandan  sebesar 2,34 persen; Bengkulu 1,74 persen; Padangsidempuan 1,57 persen; Bau-bau 1,54 persen dan Padang sebesar 1,52 persen. Sedangkan empat kota yang mengalami deflasi  adalah Jayapura sebesar 1,10 persen; Kupang 0,35 persen; Merauke sebesar 0,09 persen dan Maumere sebesar  0,05 persen.
  • Laju inflasi tahun kalender  Juli  2016  sebesar 1,72 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender  Juli  2015 yang mengalami inflasi sebesar 1,41 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Juli  2016 sebesar 3,05 persen lebih rendah dibandingkan laju  inflasi  “year on year” Juli 2015 yang mengalami inflasi sebesar 6,36 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen (Statistics of Sragen Regency)Jl. Letjen Suprapto 48 Sragen Jawa Tengah.Telp. (0271) 891151. Email (0271) 894266. Email : bps3314@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik