Abstraksi
Bulan Februari 2017 di Kota Sragen terjadi inflasi
sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,24. Inflasi
ini lebih rendah bila dibandingkan bulan Januari 2017 yang mengalami inflasi
sebesar 1,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,69.
·
Inflasi terjadi disebabkan adanya kenaikan harga
yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik,
gas dan bahan bakar sebesar 1,54 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,20
persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,71 persen;
kelompok sandang sebesar 0,64 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok
dan tembakau sebesar 0,55 persen. Sementara kelompok bahan makanan mengalami
deflasi sebesar 1,26 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga
relatif stabil/tidak mengalami perubahan harga.
·
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar
terjadinya inflasi adalah gula merah, bawang merah, tarip listrik, pasir,
nangka muda, tukang bukan mandor, tarip pulsa ponsel, labu siam/jipang, tomat
sayur, dan kangkung.
·
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar
terjadinya deflasi adalah cabai rawit,
daging ayam ras, jeruk, kacang panjang, beras, gula pasir, cabai merah, telur
ayam ras, petai, dan semangka.
·
Laju inflasi tahun kalender (Februari 2017) sebesar
1,55 persen, sedangkan laju inflasi ”year on year” (Februari 2017
terhadap Februari 2016) sebesar 3,70 persen, lebih rendah bila dibandingkan
tahun 2016 pada periode yang sama mengalami inflasi sebesar 4,20 persen.