Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Jawa Tengah Bulan Mei 2017
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Mei 2017 di Jawa Tengah, terjadi inflasi sebesar 0,58 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 127,58. Inflasi Bulan
Mei 2017 lebih tinggi dibandingkan Bulan
April 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK 126,84.
Inflasi di Jawa Tengah terjadi di enam kota SBH. Inflasi tertinggi di Kota Kudus sebesar 0,80
persen dengan IHK
135,30 diikuti Kota Tegal sebesar
0,74 persen dengan IHK sebesar 125,10; Kota Purwokerto sebesar 0,66 persen dengan IHK 125,99; Kota
Cilacap dan Kota Semarang masing-masing sebesar 0,59 persen dengan
IHK masing-masing sebesar 131,37 dan 127,38 dan inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar
0,33 persen dengan IHK sebesar 124,80.
- Inflasi disebabkan naiknya harga ditunjukkan dengan kenaikan
indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,75 persen diikuti kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,51 persen; kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen; kelompok sandang
sebesar 0,20 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan
kelompok kesehatan masing-masing sebesar
0,16 persen dan inflasi terendah pada kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga
sebesar 0,02 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi
adalah bawang putih, telur ayam ras, tarip listrik, bensin dan beras.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah
cabai rawit, gula pasir, tarip pulsa ponsel, melon dan jeruk.
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa , semua kota mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,62 persen diikuti
Semarang sebesar 0,59 persen; DKI
sebesar 0,49 persen; Bandung sebesar 0,47 persen; Surabaya sebesar 0,39
persen dan inflasi terendah di Yogyakarta sebesar 0,33 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota
mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami
inflasi tertinggi adalah Tual
sebesar 0,96 persen; Lhokseumawe dan Tanjung Pandan masing-masing
sebesar 0,90 persen; Bandar Lampung
sebesar 0,89 persen dan Banda Aceh sebesar 0,86 persen. Lima kota yang
mengalami deflasi tertinggi adalah
Manado sebesar 1,13 persen;
Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen;
Sorong sebesar 0,51 persen;
Bukit Tinggi sebesar 0,44 persen dan Makassar sebesar 0,32 persen.
- Laju inflasi tahun kalender
Mei 2017 sebesar 2,30 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi
tahun kalender Mei 2016 sebesar 0,30
persen. Demikian pula laju inflasi “year on year” Mei 2017 sebesar 4,40
persen lebih tinggi dibandingkan laju inflasi “year on year” Mei 2016 sebesar 3,17 persen.