Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi di Jawa Tengah Bulan November 2018
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada
bulan November 2018 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,24 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,40. Inflasi terjadi di enam kota SBH di
Jawa Tengah. Kota Purwokerto mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,32 persen
dengan IHK sebesar 131,18 diikuti inflasi di Kota Clacap sebesar 0,31 persen
dengan IHK sebesar 137,11; Kota Kudus
sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 140,25; Kota Tegal sebesar 0,26
persen dengan IHK sebesar 130,74; Kota Surakarta sebesar 0,22 persen dengan IHK
sebesar 128,57 dan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,21
persen dengan IHK sebesar 132,22.
- Inflasi
di Jawa Tengah terjadi karena kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran
yaitu kelompok transpor, komunikasi dan
jasa keuangan sebesar 0,43 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,36 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok sandang masing-masing sebesar 0,20
persen; kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 perse ; kelompok kesehatan sebesar 0,11
persen dan kelompok pendidikan, rekreasi
dan olahraga masing-masing sebesar 0,02 persen. Penyebab utama inflasi Jawa Tengah November 2018 adalah naiknya harga bawang merah,
bensin, beras, telur ayam ras dan angkutan udara semen. Penahan laju inflasi
adalah turunnya harga semangka, bawang putih, kangkung, bayam, dan pepaya.
- Tingkat
inflasi tahun kalender (November 2018
terhadap Desember 2017) sebesar 2,37 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun/Y on Y (November 2018 terhadap
November 2017) sebesar 3,10 persen. Inflasi terjadi di enam ibukota provinsi di
Pulau Jawa. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 0,47 persen diikuti
Yogyakarta sebesar 0,46 persen; Bandung sebesar 0,36 persen; DKI Jakarta
sebesar 0,30 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kota Semarang dan Kota
Surabaya masing-masing sebeesar 0,21
persen.