Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Di Kota Sragen Bulan Oktober 2014
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kenaikan harga beberapa komoditas barang dan jasa
di Kabupaten Sragen pada Oktober 2014 memicu terjadinya inflasi sebesar 0,53 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 144,31 lebih tinggi dibandingkan September 2014 yang mengalami inflasi 0,13 persen dengan IHK 143,55.
- Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan
makanan 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,12
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,59 persen; kelompok sandang sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,05
persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga relatif
stabil/tidak mengalami perubahan harga.
- Komoditas yang dominan memberikan sumbangan
terhadap inflasi antara lain cabe rawit, rokok kretek filter, rokok kretek,
jeruk, tarip listrik, sewa rumah, minyak goreng, salak, sabun mandi, dan kue
kering berminyak.
- Komoditas yang dominan memberikan sumbangan
deflasi antara lain daging ayam ras, kacang panjang, ikan keranjang, lele,
wortel, gelas minum, gula pasir, kentang, rampela hati ayam, dan kol
putih/kubis.
-
Laju inflasi tahun kalender (Oktober 2014) sebesar 3,35
persen, sedangkan laju inflasi ”year on year” (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 3,71 persen, lebih rendah bila dibandingkan tahun 2013 pada periode yang sama mengalami inflasi
sebesar 7,49 persen.