Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Jawa Tengah Juli 2018
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada
bulan Juli 2018 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,10 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,98. Inflasi terjadi di enam kota SBH di
Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di dua kota yaitu Kota Kudus dan Kota
Semarang masing-masing sebesar 0,11 persen dengan IHK masing-masing sebesar 139,70
dan 131,60. Dua kota yang lain yaitu Kota Cilacap dan Kota Surakarta mengalami
inflasi masingmasing sebesar 0,09 persen dengan IHK masing-masing sebesar
136,47 dan 128,97. Sedangkan Kota Purwokerto
mengalami inflasi sebesar 0,08
persen dengan IHK 130,63 dan
inflasi terendah terjadi di Kota Tegal sebesar 0,06 persen dengan IHK 130,25.
- Inflasi
di Jawa Tengah terjadi karena naiknya harga yang ditunjukkan dengan kenaikan
indeks kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau sebesar 0,65 persen diikuti kelompok
perumahan, air, listrik,
gas dan bahan bakar dan kelompok kesehatan
masing-masing sebesar 0,21 persen; kelompok sandang sebesar 0,17 persen dan
inflasi terendah terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar
0,05 persen. Sedangkan turunnya harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks
terjadi pada kelompok transpor,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar
0,36 persen dan pada
kelompok bahan makanan sebesar
0,25 persen.
- Penyebab
utama inflasi Jawa Tengah Juli 2018
adalah naiknya harga telur ayam ras, bensin, cabai rawit, mie, dan upah
pembantu rumah tangga. Sedangkan yang menahan laju inflasi adalah turunnya
harga angkutan antar kota, bawang merah, cabai merah, daging ayam ras dan
bawang putih.
- Tingkat
inflasi tahun kalender (Juli 2018
terhadap Desember 2017) sebesar 2,04 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun/Y on Y (Juli 2018 terhadap
Juli 2017) sebesar 2,68 persen.
-
Inflasi
terjadi di semua ibukota provinsi di Pulau Jawa. Inflasi tertinggi terjadi di
Kota Serang dan Kota Yogyakarta masing-masing sebesar 0,56 persen diikuti DKI
Jakarta sebesar 0,26 persen; Kota Bandung sebesar 0,17 persen; Kota Semarang sebesar 0,11 persen dan inflasi
terendah di Kota Surabaya sebesar 0,03 persen.