Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Jawa Tengah Bulan Agustus 2018
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada
bulan Agustus 2018 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,21 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,71. Deflasi terjadi di enam kota SBH di
Jawa Tengah. Kota Surakarta mengalami deflasi tertinggi yaitu sebesar 0,58 persen
dengan IHK sebesar 128,22, diikuti lima kota lain yang juga deflasi yaitu Kota
Tegal sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 129,96, Kota Purwokerto sebesar 0,17
persen dengan IHK sebesar 130,41; Kota Cilacap sebesar 0,12 persen dengan IHK
sebesar 136,30 dan deflasi terendah terjadi di Kota Kudus dan Kota Semarang masing-masing sebesar 0,11
persen dengan IHK masing-masing sebesar 139,54 dan 131,45.
- Deflasi
di Jawa Tengah terjadi karena turunnya harga yang ditunjukkan dengan penurunan
indeks pada kelompok bahan makanan
sebesar 1,31 persen selanjutnya kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,44 persen dan kelompok
sandang sebesar 0,12 persen. Sedangkan kenaikan harga ditunjukkan oleh naiknya
indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,38 persen
diikuti kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,30 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,15 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen.
- Penyebab
utama deflasi Jawa Tengah Agustus 2018
adalah turunnya harga telur ayam ras, angkutan udara, bawang merah, cabai rawit
dan beras. Sedangkan yang menahan laju deflasi adalah naiknya kue kering berminyak,
kayu balokan, biaya sekolah menengah pertama, salak dan upah pembantu rumah
tangga. Tingkat inflasi tahun kalender
(Agustus 2018 terhadap Desember 2017) sebesar
1,83 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun/Y on Y (Agustus 2018 terhadap Agustus 2017) sebesar 3,00 persen.
-
Deflasi
terjadi di tiga ibukota provinsi di Pulau Jawa sedangkan tiga ibukota provinsi
lainnya mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta sebesar
0,26 persen diikuti Kota Semarang sebesar 0,11 persen dan terendah di Kota
Bandung sebesar 0,02 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya sebesar
0,23 persen diikuti Kota Serang sebesar 0,07 persen dan inflasi terendah di DKI
Jakarta sebesar 0,03 persen.