Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi di Jawa Tengah Bulan Juni 2018
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada
bulan Juni 2018 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,70 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,85. Inflasi terjadi di enam kota SBH di
Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di dua kota SBH yaitu Kota Purwokerto
dan Kota Tegal masing-masing sebesar 0,97 persen dengan IHK masing-masing sebesarr
130,53 dan 130,17. Empat kota SBH yang lain yaitu Kota Surakarta mengalami
inflasi sebesar 0,85 persen dengan IHK 128,86; Kota Cilacap sebesar 0,76 persen
dengan IHK 136,35; Kota Semarang sebesar 0,64 persen dengan IHK 131,45 dan inflasi
terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,32 persen dengan IHK 139,55.
- Inflasi
di Jawa Tengah terjadi karena naiknya harga yang ditunjukkan dengan kenaikan
indeks pada kelompok bahan makanan yang sebesar 1,56 persen
diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,54 persen; kelompok sandang sebesar 0,66
persen; kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok
kesehatan sebesar 0,26 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga
sebesar 0,23 dan inflasi terendah
terjadi pada kelompok perumahan,
air, listrik, gas
dan bahan bakar sebesar 0,02 persen.
- Penyebab
utama inflasi Jawa Tengah Juni 2018
adalah naiknya harga angkutan antar kota, daging ayam ras, angkutan udara, kacang panjang dan udang
basah. Sedangkan yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga telur ayam ras, beras, cabai merah, batu
bata/batu tela dan nangka muda. Tingkat
inflasi tahun kalender (Juni 2018
terhadap Desember 2017) sebesar 1,94 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun/Y on Y (Juni 2018 terhadap
Juni 2017) sebesar 2,72 persen.
- Inflasi
terjadi di semua ibukota provinsi di Pulau Jawa. Inflasi tertinggi terjadi di
Semarang sebesar 0,64 persen diikuti Kota Serang sebesar 0,52 persen; DKI
Jakarta sebesar 0,48 persen; Kota Bandung sebesar 0,48 persen;
- Kota
Yogyakarta sebesar 0,46 persen dan inflasi terendah di Kota Surabaya sebesar
0,38 persen.