Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Di Kota Sragen Bulan Maret 2015
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kenaikan harga beberapa komoditas barang dan jasa
pada Maret 2015 di Kabupaten Sragen, memicu terjadinya inflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 115,04 lebih tinggi dibandingkan Februari 2015 yang mengalami deflasi 0,59 persen dengan IHK 114,98
- Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan
jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,17 persen; kelompok sandang 0,29
persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,71 persen. Sedangkan deflasi terjadi
pada kelompok bahan makanan sebesar 1,45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar 0,10 persen; dan kelompok kesehatan 0,08 persen.
Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga relatif stabil/tidak
mengalami perubahan harga
- Komoditas yang dominan memberikan sumbangan
terhadap inflasi antara lain kangkung, bawang merah, bayam, sawi hijau,
creambath, facial, ban luar mobil, gulai, kacang hijau, semangka, dan pembasmi
nyamuk bakar
- Komoditas yang dominan memberikan sumbangan
deflasi antara lain ketimun, kacang panjang, tarip gunting rambut wanita, cabe
hijau, alpukat, nangka muda, buncis, pir, wortel, kentang, anggur, apel, dan telur
ayam ras.
-
Laju inflasi tahun kalender (Maret 2015) sebesar -0,69
persen, sedangkan laju inflasi ”year on year” (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 5,98 persen, lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2014 pada periode yang sama mengalami inflasi
sebesar 5,60 persen.