Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Jawa Tengah Bulan Februari 2017 - BPS-Statistics Indonesia Sragen Regency

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http://s.bps.go.id/SKD_2024_sragen

Layanan Online Data BPS silakan melalui e-mail : bps3314@bps.go.id dan Whatsapp (chat only) : 085179983314

Pengaduan Layanan disini

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Jawa Tengah Bulan Februari 2017

Release Date : November 26, 2019
File Size : 0.27 MB

Abstract

  • Bulan Februari 2017 di Jawa Tengah, terjadi inflasi sebesar 0,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)  sebesar  126,80. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan Januari 2017 dengan inflasi  sebesar 1,16 persen dengan IHK 126,16. Inflasi di Jawa Tengah terjadi di semua kota SBH.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,93 persen  dengan  IHK  134,22 diikuti Kota Cilacap sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 130,74; Kota Purwokerto sebesar 0,56 dengan IHK sebesar 125,23; Kota Surakarta sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 124,43; Kota Semarang sebesar 0,44 persen dengan IHK sebesar 126,53 dan inflasi terendah di Kota Tegal sebesar 0,32 persen dengan IHK 124,08. 
  • Inflasi yang disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,09 persen diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,43 persen; kelompok sandang sebesar 0,37 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,35 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga  sebesar 0,13 persen. 
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah tarip listrik, bawang merah, cabai rawit, tarip pulsa ponsel, dan tukang bukan mandor.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, beras dan angkutan udara.  
  • Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,50 persen diikuti Semarang sebesar 0,44 persen; Bandung sebesar 0,38 persen; Yogyakarta sebesar 0,36 persen; DKI sebesar 0,33 persen dan inflasi terendah di Surabaya sebesar 0,16 persen.  
  • Dari 82 kota IHK nasional, 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami  inflasi tertinggi  adalah  Manado  sebesar 1,16 persen; Dumai 1,12 persen; Mamuju 1,07,  Tual 1,03 persen dan Kudus sebesar 0,93 persen. Lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Jambi sebesar 1,40 persen; Sibolga 1,34 persen; Pangkal Pinang 1,11 persen, Lhokseumawe 0,79 persen dan Jayapura  0,77 persen.
  • Laju inflasi tahun kalender  Februari 2017 sebesar 1,68  persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender  Februari 2016 sebesar 0,24 persen. Sedangkan laju  inflasi  “year on year” Februari 2017 sebesar 3,83 persen lebih rendah dibandingkan  laju  inflasi  “year on year” Februari 2016 sebesar 3,98 persen.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen (Statistics of Sragen Regency)Jl. Letjen Suprapto 48 Sragen Jawa Tengah.Telp. (0271) 891151. Email (0271) 894266. Email : bps3314@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia