Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Januari 2016 - BPS-Statistics Indonesia Sragen Regency

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http://s.bps.go.id/SKD_2024_sragen

Layanan Online Data BPS silakan melalui e-mail : bps3314@bps.go.id dan Whatsapp (chat only) : 085179983314

Pengaduan Layanan disini

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Januari 2016

Release Date : December 4, 2019
File Size : 0.27 MB

Abstract

  • Bulan Januari 2016 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)  sebesar  122,42 lebih rendah  dibandingkan bulan Desember  2015 yang mengalami  inflasi sebesar  0,99 pe rsen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,84.   Inflasi terjadi di semua  kota SBH di Jawa Tengah.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,76 persen  dengan  IHK  sebesar 125,32  diikuti Kota  Tegal sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 120,00;   Kota Purwokerto sebesar 0,57 persen dengan IHK sebesar 121,00; Kota Surakarta sebesar 0,52 dengan IHK sebesar 120,45;  Kota Kudus  sebesar 0,44  dengan  IHK  sebesar 128,80  dan inflasi  terendah  terjadi di Kota  Semarang  sebesar  0,39 persen  dengan IHK sebesar  122,25.

  • Inflasi disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan terjadinya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,05 persen;  kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,62 persen;  kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,53 persen;  kelompok kesehatan sebesar 0,52 persen;  kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga  sebesar 0,40 persen dan kelompok sandang sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 1,70 persen.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah daging ayam ras, tarip listrik, bawang putih, telur ayam ras dan bawang merah.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bensin, angkutan udara, buncis, kacang panjang dan sawi hijau
  • Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi. Inflasi  tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,90 persen diikuti  Surabaya sebesar 0,73 persen; Bandung dan Yogyakarta masing-masing sebesar 0,53 persen;  Semarang sebesar 0,39 persen  dan inflasi terendah di DKI  sebesar 0,24 persen.  
  • Dari 82 kota IHK nasional, 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami  inflasi  tertinggi  adalah  Sibolga sebesar 1,82 persen; Kendari 1,49 persen; Makassar 1,36 persen; Bima 1,29 persen dan Bau-bau sebesar 1,22 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Gorontalo sebesar 0,58 persen; Palu sebesar 0,41 persen; Balikpapan 0,21 persen; Tanjung 0,19 persen dan Manado sebesar  0,18 persen. 
  • Laju inflasi tahun kalender  Januari  2016  sebesar 0,48 jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender  Januari  2015 sebesar minus 0,35 persen. Sedangkan laju inflasi  “year on year” Januari  2016 sebesar 3,58 persen jauh lebih rendah dibandingkan laju  inflasi  “year on year” Januari 2015 sebesar 6,78 persen.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen (Statistics of Sragen Regency)Jl. Letjen Suprapto 48 Sragen Jawa Tengah.Telp. (0271) 891151. Email (0271) 894266. Email : bps3314@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia