Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Januari 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Januari 2016 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,48
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 122,42 lebih rendah dibandingkan bulan Desember 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,99 pe rsen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 121,84. Inflasi terjadi di
semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar
0,76 persen dengan IHK
sebesar 125,32 diikuti Kota Tegal sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar
120,00; Kota Purwokerto sebesar 0,57 persen
dengan IHK sebesar 121,00; Kota Surakarta sebesar 0,52 dengan IHK sebesar
120,45; Kota Kudus sebesar 0,44
dengan IHK sebesar 128,80 dan inflasi
terendah terjadi di Kota Semarang
sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 122,25.
-
- Inflasi disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan terjadinya
kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,05 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
sebesar 0,62 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,53 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,52 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,40 persen dan kelompok sandang
sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan
mengalami penurunan indeks sebesar 1,70 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi
adalah daging ayam ras, tarip listrik, bawang putih, telur ayam ras dan bawang
merah.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi
adalah bensin, angkutan udara, buncis, kacang panjang dan sawi hijau
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Serang sebesar 0,90 persen diikuti Surabaya
sebesar 0,73 persen; Bandung dan Yogyakarta masing-masing sebesar 0,53
persen; Semarang sebesar 0,39 persen dan inflasi terendah di DKI sebesar 0,24 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota
mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami
inflasi tertinggi adalah
Sibolga sebesar 1,82 persen; Kendari 1,49 persen; Makassar 1,36 persen;
Bima 1,29 persen dan Bau-bau sebesar 1,22 persen. Sedangkan lima kota yang
mengalami deflasi tertinggi adalah Gorontalo sebesar 0,58 persen; Palu sebesar
0,41 persen; Balikpapan 0,21 persen; Tanjung 0,19 persen dan Manado
sebesar 0,18 persen.
-
Laju inflasi tahun kalender Januari
2016 sebesar 0,48 jauh lebih
tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender
Januari 2015 sebesar minus 0,35
persen. Sedangkan laju inflasi “year
on year” Januari 2016 sebesar 3,58
persen jauh lebih rendah dibandingkan laju
inflasi “year on year”
Januari 2015 sebesar 6,78 persen.