Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Februari 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Februari 2016 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,24
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 122,12 lebih rendah dibandingkan bulan Januari 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) sebesar 122,42. Deflasi terjadi
di semua kota SBH di Jawa Tengah. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Semarang sebesar
0,30 persen dengan IHK
sebesar 121,88 diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,29 persen dengan IHK
sebesar 120,65; Kota Kudus sebesar 0,23
persen dengan IHK sebesar 128,50; Kota Tegal sebesar 0,21 persen dengan IHK
sebesar 119,75; Kota Cilacap dan Kota
Surakarta mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,11 persen dengan
IHK masing-masing sebesar 125,18 dan 120,32.
-
- Deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan
terjadinya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,06
persen; kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,45 persen dan kelompok transpor,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen. Sedangkan kenaikan indeks
karena adanya kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok
dan tembakau sebesar 0,42 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen;
kelompok sandang sebesar 0,17 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga sebesar 0,06 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi
adalah tarip listrik, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi
adalah minyak goreng, bawang putih, rokok kretek filter, pisang dan sepeda
motor.
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami
Deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di
Semarang sebesar 0,30 persen diikuti
Serang sebesar 0,17 persen; Bandung sebesar 0,15 persen; Surabaya
sebesar 0,11 persen; Yogyakarta sebesar
0,09 persen dan deflasi terendah di DKI sebesar 0,06 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 52 kota mengalami deflasi dan 30 kota
mengalami inflasi. Lima kota yang mengalami
deflasi tertinggi adalah
Merauke sebesar 2,95 persen; Tual 1,33 persen; Bulukumba 1,05 persen; Bau-bau 0,97 persen dan Ternate
sebesar 0,95 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami inflasi tertinggi
adalah Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen; Padang sebesar 0,86 persen;
Gorontalo 0,67 persen; Balikpapan 0,50 persen dan Metro sebesar 0,42 persen.
-
Laju inflasi tahun kalender Februari
2016 sebesar 0,24 persen lebih
tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender
Februari 2015 yang mengalami
inflasi sebesar minus 0,97 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Februari 2016 sebesar 3,98 persen lebih rendah
dibandingkan laju inflasi “year on year” Februari 2015 yang
mengalami inflasi sebesar 5,77 persen.