Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan April 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan April 2016 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,46
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 122,04 lebih rendah
dibandingkan bulan Maret 2016 yang
mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 122,60. Deflasi terjadi di
semua kota SBH di Jawa Tengah. Dua kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Kudus dan Kota
Tegal sebesar 0,63 persen dengan IHK masing-masing
sebesar 128,35 dan 119,37 diikuti Kota
Semarang sebesar 0,50 persen dengan
IHK sebesar 121,74; Kota Purwokerto
sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 120,76; Kota Cilacap sebesar 0,38 persen dengan IHK sebesar
124,84 dan deflasi terendah terjadi di
Kota Surakarta sebesar 0,19 persen dengan
IHK sebesar 120,59.
-
- Deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan
terjadinya penurunan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 1,80 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,12 persen dan
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen.
Sedangkan inflasi yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks disebabkan adanya
kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar
0,22 persen; kelompok kesehatan sebesar
0,18 persen; kelompok sandang sebesar 0,09 persen dan kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga sebesar 0,07
persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi
adalah bensin, cabai merah, beras, cabai rawit dan tarip listrik.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi
adalah minyak goreng, bawang merah, kontrak rumah, bawang putih dan kol
putih/kubis.
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami
deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di
Serang sebesar 0,70 persen diikuti
Semarang sebesar 0,50 persen; DKI
sebesar 0,27 persen; Bandung sebesar 0,17 persen; Yogyakarta sebesar
0,16 persen dan deflasi terendah terjadi di Surabaya sebesar 0,15 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 77 kota mengalami deflasi dan 5 kota
mengalami inflasi. Lima kota yang mengalami
deflasi tertinggi adalah Sibolga sebesar 1,79 persen; Bukittinggi 1,59
persen; Jambi 1,45 persen; Tanjungpinang 1,39 persen dan Pekanbaru sebesar 1,26
persen. Sedangkan lima kota yang mengalami inflasi adalah Tarakan sebesar 0,45
persen; Tual 0,22 persen; Kupang 0,09 persen; Ternate 0,05 persen dan
Banjarmasin sebesar 0,04 persen.
-
Laju inflasi tahun kalender April
2016 sebesar 0,17 persen lebih
tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender
April 2015 yang mengalami deflasi
sebesar 0,63 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” April 2016 sebesar 3,56 persen lebih rendah dibandingkan
laju inflasi “year on year” April 2015 yang
mengalami inflasi sebesar 5,99 persen.