Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Mei 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Mei 2016 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,13 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 122,20 lebih tinggi
dibandingkan bulan April 2016 yang
mengalami deflasi sebesar 0,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 122,04. Inflasi terjadi di
semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal
sebesar 0,33 persen dengan IHK
119,76 diikuti Kota Kudus sebesar
0,16 persen dengan IHK sebesar 128,56;
Kota Cilacap sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 125,03; Kota
Semarang dan Kota Purwokerto mengalami inflasi
sebesar 0,12 persen dengan IHK masing-masing sebesar 121,89 dan 120,90
persen dan inflasi terendah terjadi di
Kota Surakarta sebesar 0,04 persen dengan
IHK sebesar 120,64.
-
- Inflasi yang disebabkan terjadinya kenaikan harga ditunjukkan
dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
sebesar 0,64 persen; kelompok sandang sebesar 0,31 persen dan kelompok
kesehatan sebesar 0,20 persen. Deflasi yang ditunjukkan dengan penurunan indeks
terjadi disebabkan adanya penurunan harga pada kelompok bahan makanan sebesar
0,05 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar masing-masing sebesar 0,03 persen.
Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks karena harga
yang relatif stabil (0,00 %).
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi
adalah gula pasir, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras dan emas
perhiasan.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi
adalah cabai merah, bawang merah, cabai rawit, tomat sayur dan tarip listrik.
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Serang sebesar 0,88 persen diikuti
Bandung sebesar 0,24 persen; DKI
sebesar 0,19 persen; Surabaya sebesar 0,13 persen; Semarang sebesar 0,12
persen dan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,08 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota
mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami
inflasi tertinggi adalah Pontianak sebesar 1,67 persen; Ambon 1,64
persen; Bau-bau 1,44 persen; Tanjungpinang 1,30 persen dan Jambi sebesar 0,89
persen. Lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Sorong sebesar 0,92 persen;
Bungo 0,91 persen; Bima 0,71 persen; Tual 0,60 persen dan Sibolga sebesar 0,47 persen.
-
Laju inflasi tahun kalender Mei
2016 sebesar 0,30 persen lebih
tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender
Mei 2015 yang mengalami deflasi
sebesar 0,13 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Mei 2016 sebesar 3,17 persen lebih rendah
dibandingkan laju inflasi “year on year” Mei 2015 yang
mengalami inflasi sebesar 6,28 persen.