Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Agustus 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Agustus 2016 di Jawa Tengah, terjadi deflasi sebesar 0,28
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 123,58 lebih rendah
dibandingkan bulan Juli 2016 yang
mengalami inflasi sebesar 1,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 123,93. Deflasi terjadi di
semua kota SBH di Jawa Tengah. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Purwokerto
sebesar 0,51 persen dengan IHK
121,79 diikuti Kota Kudus sebesar
0,48 persen dengan IHK sebesar 129,65; Kota Tegal sebesar 0,45 persen dengan
IHK sebesar 121,83; Kota Surakarta sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar
121,36; Kota Semarang sebesar 0,21
persen dengan IHK sebesar 123,44 dan deflasi terendah terjadi di Kota Cilacap
sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 126,90.
- Deflasi yang disebabkan terjadinya penurunan harga ditunjukkan
dengan penurunan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan
sebesar 1,40 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,93 persen dan kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen. Sedangkan
inflasi yang disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga
sebesar 0,77 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar sebesar 0,28 persen; kelompok kesehatan
sebesar 0,26 persen dan kelompok sandang sebesar 0,13 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi
adalah angkutan antar kota, daging ayam ras, gula pasir, wortel dan tarip
kereta api.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi
adalah tarip listrik, cabai rawit, cabai merah, kentang dan sekolah dasar.
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, empat kota mengalami
deflasi dan dua kota mengalami inflasi.
Deflasi tertinggi terjadi di Bandung sebesar 0,49 persen diikuti
Semarang sebesar 0,21 persen; Serang sebesar 0,08 persen dan Yogyakarta sebesar
0,04 persen sedangkan inflasi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,10 persen dan
DKI sebesar 0,01 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 49 kota mengalami deflasi dan 33 kota
mengalami inflasi. Lima kota yang mengalami
deflasi tertinggi adalah Kupang
sebesar 0,87 persen; Pare-pare 0,80 persen; Mamuju 0,79 persen; Bau-bau
0,72 persen dan Tanjung Pandan sebesar 0,58 persen. Sedangkan lima kota yang
mengalami inflasi tertinggi adalah Manokwari sebesar 1,27 persen; Sorong 1,27 persen;
Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen, Padang sebesar 0,84 persen dan Medan
sebesar 0,82 persen.
-
Laju inflasi tahun kalender Agustus
2016 sebesar 1,43 persen lebih
rendah dibandingkan inflasi tahun kalender
Agustus 2015 yang mengalami
inflasi sebesar 1,70 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Agustus 2016 sebesar 2,46 persen lebih rendah
dibandingkan laju inflasi “year on year” Agustus 2015 yang mengalami
inflasi sebesar 6,18 persen.