Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Jawa Tengah Bulan Oktober 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Oktober 2016 di Jawa Tengah, terjadi inflasi sebesar 0,05
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 123,75. Inflasi ini lebih
rendah dibandingkan bulan September 2016
dengan inflasi 0,09 persen. Inflasi di Jawa Tengah terjadi di lima kota SBH dan deflasi terjadi di satu kota
SBH. Inflasi tertinggi terjadi di Kota
Tegal sebesar 0,22 persen dengan IHK
122,18 diikuti Kota Kudus sebesar
0,19 persen dengan IHK sebesar 129,94; Kota Semarang sebesar 0,06 persen dengan
IHK sebesar 123,67; Kota Cilacap sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 127,01
dan inflasi terendah terjadi di Kota
Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 121,84. Deflasi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,10 persen
dengan IHK sebesar
121,31.
- Inflasi yang disebabkan
kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen diikuti kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi
dan olahraga sebesar 0,14 persen dan
kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen. Sedangkan deflasi yang disebabkan
penurunan harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok bahan makanan
sebesar 0,18 persen diikuti kelompok sandang sebesar 0,17 persen dan kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi
adalah cabai merah, tarip listrik, cabai rawit, soto dan kangkung.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi
adalah bawang merah, tarip pulsa ponsel, telur ayam ras, kentang dan minyak
goreng
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, lima kota mengalami
inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di DKI
sebesar 0,25 persen diikuti Serang sebesar 0,17 persen; Bandung sebesar 0,14
persen, Semarang sebesar 0,06 persen dan inflasi terendah di Yogyakarta sebesar
0,05 persen. Deflasi terjadi di Kota
Surabaya sebesar 0,10 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 48 kota mengalami inflasi dan 34 kota
mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami
inflasi tertinggi adalah Sibolga
sebesar 1,32 persen; Jambi 1,19 persen; Medan 1,11 persen; Tual 0,74
persen dan Pekanbaru sebesar 0,67 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami
deflasi tertinggi adalah Sorong sebesar 1,10 persen; Tanjung 1,08 persen; Palu sebesar
0,95 persen, Manokwari 0,82 persen dan Sampit sebesar 0,63 persen.
-
Laju inflasi tahun kalender Oktober
2016 sebesar 1,57 persen lebih
tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender
Oktober 2015 yang mengalami
inflasi sebesar 1,50 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Oktober 2016 sebesar 2,81 persen lebih rendah
dibandingkan laju inflasi “year on year” Oktober 2015 yang
mengalami inflasi sebesar 5,20 persen.